Kamis, 02 Juni 2011

Manusia Dan Kegelisahan


   Latar belakang : Setiap manusia pasti pernah mangalami kegelisahan baik itu tentang kelulusan,cinta,dan lain-lain.Pada tulisan ini saya akan membahas tentang artikel manusia dan kegelisahan.
   Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebuah kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebaginya. Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharpkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.
   Kesimpulan : Bila merasakan gelisah banyak-banyaklah anda mendekatkan diri kepada tuhan.

Manusia Dan Harapan



   Latar belakang : Setiap manusia pasti mempunyai suatu harapan yang ingin dicapai baik itu cita-cita,cinta,kesehatan, dan harapan-harapan lainnya.Disini saya akan membahas tentang manusia dan harapan.
    Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing.
   Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita harapan orang meninginkan hal yang baik atau meningkat/ peningkatan dalam hidupnya.
   Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk social. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
   Kesimpulan : Jangan pernah berhenti untuk berharap agar harapan kalian tercapai

Eddy Kruger © 2008 Template by:
SkinCorner